Fakta Menarik tentang Candi Borobudur yang Perlu Kamu Ketahui

8 Fakta Menarik Kemegahan Candi Borobudur yang Harus Kamu Tahu

Fakta Menarik di Indonesia tentu saja tidak bisa dilepaskan dari perayaan di candi Buddha terbesar di negeri ini, Borobudur. Selain sebagai tempat ibadah penting bagi umat Buddha, Borobudur adalah salah satu situs warisan budaya paling terkenal. Candi Borobudur adalah bentuk keserasian pencapaian estetika arsitektur Buddha di pulau Jawa.

Dengan segala keistimewaannya tersebut, situs ini selalu jadi daftar wajib buat siapapun yang berkunjung ke Indonesia.

Bagi kita orang Indonesia, pasti ya sudah sangat familiar dan mungkin telah berkali-kali mengunjungi Borobudur baik pas study tour atau liburan keluarga. Meski dah pada tahu, yok bareng tim kami kita akan gali lebih dalam dan lebih jauh mengenai perihal pengetahuan kita tentang peninggalan sejarah berharga Indonesia ini.

1. Sir Thomas Stamford Raffless adalah sosok orang yang pertama kali memperkenalkan Candi Borobudur kepada Dunia, tepatnya pada tahun 1814. Candi ini mengalami pemugaran oleh pihak Indonesia & UNESCO

sir thomas rafless fakta unik

Berita mengenai Gubernur Jenderal Inggris yang bernama Sir Thomas Stamford Raffless ini yang mengetahui tentang keberadaan candi yang eksotik dan megah ini  saat pemerintahan ingris menjajah Indonesia. Awal mulanya, Raffles mendengar berita tentang adanya benda purbakala di desa Borobudur, lantas ia menyuruh anak buahnya bernama H.C. Cornelius guna mencari kebenaran berita.

Setelah Cornelius menemukannya lantas ia bersama beberapa prajuritnya membersihkan semua semak belukar yang menutupi candi. Raffles pun menuliskan peristiwa ini dalam bukunya.

 

2. Candi Borobudur sendiri di tetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tahun 1991, arti nama Borobudur sendiri sampai sekarang menjadi perdebatan di kalangan Ahli Sejarah

Warisan budaya UNESCO

Warisan Dunia UNESCO di Indonesia yang pertama adalah Candi Borobudur. Kompleks Candi Borobudur sendiri merupakan satu dari tujuh keajaiban yang ada di dunia. Situs ini menjadi salah satu warisan dunia UNESCO pada tahun 1991 silam. Candi Borobudur diakui sebagai candi Buddha terbesar di dunia yang terletak di Kabupaten Magelang, sekitar 40 kilometer sebelah utara kota Yogyakarta.

Candi ini memiliki sekitar 1460 relief dan 504 stupa di dalamnya. Salah satu kawasan wisata yang sangat populer di Indonesia dan dunia ini dibangun pada tahun 800 M silam pada masa Dinasti Syailendra. Komplek Candi Borobudur terdiri dari Candi Mendut dan Candi Pawon yang berada dalam satu tarikan garis lurus.

Hal itu menyimbolkan bahwa ketiga candi tersebut memiliki hubungan khusus, meski tidak dibangun dalam waktu bersamaan. Raffles menuliskan Bore-Budur untuk bahasa Inggris yang mengacu pada desa Bore dan “Budur” yang berarti Purba dalam bahasa Jawa.

Namun ada yang bilang bahwa Budur di situ berarti gunung. Selain Raffles, teori lain menyebutkan bahwa nama Borobudur diambil dari istilah Sambharabudhara yang berarti gunung yang memiliki teras-teras. Lain lagi halnya dengan etimologi penduduk setempat bahwa Borobudur adalah sebuah nama yang terpeleset dari ujaran ‘para-buddha’ menjadi “Borobudur”.

 

Baca Juga : Sejarah Candi Borobudur

 

3. Jika di tarik garis lurus Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon memiliki letak yang sejajar, dari ketiga candi tersebut juga bercorak Budha Mahayana.

Candi borobudur candi mendut candi Pawon

Candi Borobudur, Candi Pawon dan Candi Mendut memang dibangun dalam satu masa. Tetapi apakah penempatan-penempatan candi tersebut dalam satu garis lurus adalah ketidak sengajaan?. Memang dalam ritual keagamaan agama Buddha ketiga candi tersebut berhubungan, dimulai dari upacara di Candi Mendut berlanjut ke Candi Pawon dan terakhir puncaknya berada di Candi Borobudur.

Jika dikaitkan dalam agama memang benar candi-candi tersebut dalam satu garis lurus, tetapi garis lurus yang miring yang tidak menunjukkan letak mata angin padahal mata angin dalam agama Budha adalah hal yang sakral.

Jika candi-candi tersebut dibangun dengan bentuk terhubung garis lurus ini memang dibangun untuk kepercayaan agam Buddha yang notabene menggunakan arah mata angin sebagai patokan, terus maksud mereka membangunnya tidak searah mata angin itu apa?

Bahasan yang membahas tentang arkeoastronomi (bisa dibaca disini), menurut pemaparan bahwa hal tersebut terdapat rasi bintang yang memang bentuknya sejajar mirip dengan kesejajaran candi-candi tersebut.

Memang kebetulan ketiga candi tersebut bercorak Buddha Mahayana yang menyebar ke Asia Timur. Bahkan mitosnya ada sebuah jalan lurus antara tiga candi tersebut yang sering digunakan pada zaman dahulu, namun penelitian yang dilakukan tidak menemukan bukti tersebut.

 

4. Salah satu ilmuwan yakin Candi Borobudur meyakini bahwa di bangun di atas tengah danau purba menyerupai teratai yang ada di permukaan air

anggapan tentang candi borobudur

Seorang ilmuwan mengatakan bahwa Candi Borobudur dibangun di tengah danau purba, menyerupai teratai yang biasa jadi simbol para Buddha. Walaupun sempat disangkal, pernyataan tersebut kembali bahan perbincangan tatkala seorang geolog berpendapat bahwa hal demikian bisa saja terjadi dengan beberapa alasan yang dijelaskannya.

 

5. Dibangun pada wangsa Syailendra dan rampung pada tahun 825 M pada masa pemerintahan raja Samaratungga

pendiri candi borobudur

Siapakah yang membangun Candi Borobudur pada masa itu? Catatan sejarahpun tidak mampu memberikan bukti dan perkiraan siapa pasti yang pendiri awal Candi Borobudur. Catatan sejarah hanya menyebutkan bahwa Candi Borobudur dibangun pada masa kejayaan dinasti Syailendra.

Meski dikenal sebagai Candhi Budha  namun sebenarnya sempat ada ketidakjelasan Candi Borobudur merupakan peninggalan agama apa, apakah peninggalan agama Buddha ataukah Hindu pada waktu itu.

Dalam sejarah, diketahui bahwa masyarakat pada masa dinasti Syailendra adalah penganut agama Buddha ber-madzhab atau beraliran Mahayana yang taat. Kendati demikian, pada temuan yang didasarkan prasasti Sojomerto menunjukkan bahwa awalnya mereka mungkin beragama Hindhu Siwa.

Konon Wangsa Syailendra yang membangun candi Borobudur berasala dari Sumatera dari kerajaan Sriwijaya yang awalnya beragama Hindu lalu beralih memeluk Buddha sampai kepada keturunan-keturunannya.

 

6. Foto pertama candi Borobudur diambil 1873 oleh Isidore van Kinsbergen seorang Belanda yang ahli di bidang tersebut

foto pertama candi borobudur

Pada masa zaman sebelum orang mengenal tentang fotografi salah satu tokoh penggagas fotografi Candi Borobudur pertama yaitu Isidore Van Kinsbergen telah melakukan nya terlebih dahulu, dia banyak memotret keindahan-keindahan bangunan candi Borobudur dari lensa kamera nya.

Seorang yang ahli di bidang engraving membuat potret pertama candi Borobudur pada masa kedudukan Hindia Belanda di Nusantara. Borobudur pun menjadi semakin terkenal dan masyhur. Mulai saat itulah candi Borobudur mulai di kenal oleh orang Indonesia maupun mancanegara.

 

7. Bukan tanpa ancaman, bagian candi terbesar dunia ini pun sering dicuri terutama bagian kepala arca Budha karena harganya yang mahal

masalah pencurian arca

Kekhawatiran mulai bermunculan saat kabar-kabar tidak enak menghampiri tempat bersejarah ini, banyak tersiar kabar jika pada zaman tersebut  banyak terdapat pencurian-pencurian arca budha oleh para tangan-tangan jahil.

Ancaman akan kerusakan bangunan candi bukan hanya datang dari kondisi alam, melainkan beberapa kriminalitas dengan mencuri beberapa bagian candi terutama kepala arca Buddha yang dipenggal dengan cari mendorongnya sampai jatuh dan patah. Harganya yang tinggi jadi incaran para pencuri untuk dijual kepada para kolektor.

 

8. Sebagian relif candi Borobudur juga tersebar di 6 museum di beberapa negara dunia termasuk di Museum Louvre, Paris

museum arca borobudur

Menjadi bagian dari 7 keajaiban dunia yang sudah di tetapkan UNESCO Candi Borobudur tentunya memiliki daya pikat tersendiri dan kesan tersendiri bagi wisatawan local maupun asing. Maka dari itu salah satu museum terkenal di Paris Perancis sampai melakukan riset dan penelitian di Candi Borobudur ini.

Bukan hanya di museum-museum Indonesia saja ternyata akibat kemasyurannya, banyak dari potongan bangunan candi meyebar ke banyak museum di dunia di antaranya Museum Nasional Bangkok sampai Museum Louvre di Paris.

Kita patut bangga akan semua yang telah Indonesia miliki. Sebagai ungkapan rasa syukur, sudah seharusnya hal-hal di atas paling tidak ketika ketahui. Nggak ada hal yang sia-sia dari sebuah pekerjaan, sebuah usaha untuk menolak lupa.

Candi Borobudur bukan satu-satunya warisan leluhur, ada banyak sekali jejak peninggalan nenek moyang yang mungkin belum ditemukan atau malah terabaikan.

 

Tinggalkan komentar