Semarang merupakan kota yang dikenal dengan kuliner yang sangat beraneka ragam di Indonesia. Agan dan Sista bisa menyicipi berbagai macam makanan khas semarang yang merupakan akulturasi kebudayaan Tionghoa, Jawa, dan Eropa di Kota Semarang ini.
Tidak hanya sekadar menikmati segala macam hidangan makanan saja, Kota Semarang juga menyediakan jajanana atau oleh – oleh khas yang wajib Agan dan Sista bawa pulang untuk keluarga maupun kerabat dekat di rumah.
Makanan Khas Semarang yang Wajib Kamu Jadiin Oleh-oleh
Berikut lima makanan khas semarang yang wajib Agan dan Sista jadikan oleh – oleh untuk keluarga maupun kerabat dekat di rumah.
1. Makanan Khas Semarang : Lumpia

Membahas tentang oleh-oleh khas Semarang yaitu Agan dan Sista pasti sudah pernah dengar kata Lumpia atau Lunpia. Yap Lumpia adalah makanan peranakan Asia yang berkembang lama di Semarang.
Bentuk Lumpia sendiri seperti roulade yang isinya campuran udang, telur, ayam, serta rebung (bonggol bambu muda yang dicincang halus). Setelah digoreng sampai kering, Lumpia biasa disajikan dengan daun bawang merah dan saus yang semakin menambah enaknya makanan khas Semarang ini.
Rata-rata, lumpia dijual sekitar tujuh ribu rupiah (Rp 7.000) sampai dengan delapan belas ribu rupiah (Rp18.000) per buahnya. Jika Agan dan Sista ingin membawanya sebagai oleh-oleh, jangan khawatir akan keawetan Lumpia ini. Makanan ini bisa di-vacuum sehingga bisa bertahan lama untuk dibawa pulang ke rumah Agan dan Sista.
Di penjuru Kota Semarang ini terdapat banyak sekali penjual Lumpia yang enak, namun yang pastinya harus Agan dan Sista kunjungi adalah Lumpia Mataram, Loenpia Mbak Lien, Lumpia Gang Lombok, dan toko Loenpia Express.
2. Wingko Babat

Selain Lumpia, jajanan atau oleh – oleh khas Kota Semarang yang bisa Agan dan Sista bawa pulang adalah Wingko Babat. Bentuk jajanan ini bulat pipih.
Wingko Babat ini terbuat dari bahan dasar kelapa dan tepung beras ketan yang dibakar hingga cokelat kehitaman, lalu dibungkus dengan kertas.
Varian rasa dari Wingko Babat ini tidak hanya rasa kelapa saja. Namun, ada rasa lain seperti cokelat, nangka, dan durian.
Rasa legit dan lembut Wingko Babat ini sangat enak dimakan bersama keluarga maupun dengan kerabat dekat. Agan dan Sista jangan khawatir untuk mendapatkan jajanan khas semarang ini.
Biasanya, jajanan Wingko Babat ini dijual di tempat-tempat umum seperti terminal, stasiun, bandara, ataupun pusat oleh-oleh di Jalan Pandanaran, Semarang dan harganya pun bervariasi mulai dua ribu rupiah (Rp 2.000) sampai dengan enam ribu rupiah (Rp 6.000) per bijinya.
3. Bandeng Presto

Bandeng Presto merupakan jajanan atau oleh-oleh yang sudah terkenal dan menjadi ikon kuliner Kota Semarang . Yap, sebagai kota yang berada di pinggir laut yang punya banyak tambak, Semarang memang sudah dikenal sebagai salah satu penghasil bandeng terbesar di Indonesia.
Awalnya Bandeng Presto pada tahun 1977 berawal dari ide kreatif seorang wanita bernama Hanna Budimulya yaitu dengan cara ikan bandeng yang sudah dibersihkan langsung dimasak dengan alas daun pisang menggunakan presto (panci uap bertekanan tinggi) yang kemudian dapat melunakkan seluruh tulang dan duri ikan bandeng ini.
Sehingga ikan bandeng yang dikenal memiliki banyak duri kecil ini pun bisa diolah menjadi bahan pangan yang mudah dimakan.
Rasanya yang sangat gurih dan lezat menjadikan Bandeng Presto ini digemari banyak warga lokal maupun wisatawan asing. Dan sampai saat ini Bandeng Presto dijual sebagai oleh-oleh khas Kota Semarang ini.
Bagi Agan dan Sista yang ingin membeli Bandeng Presto Semarang ini, Agan dan Sista bisa mengunjungi pusat oleh – oleh khas Semarang di Jalan Pandanaran. Agan dan Sista akan dapat dengan mudah menemukan toko – toko yang menjual Bandeng Presto ini, salah satunya adalah yang paling terkenal di Semarang adalah Bandeng Juwana Elrina.
Lokasi dan alamat Bandeng Juwana Elrina Semarang tepatnya terletak di Jalan Pandanaran 57 dan Jalan Pamularsih 70, Semarang. Ketika Agan dan Sista memasuki toko oleh-oleh Bandeng Juwana Pandanaran Semarang, Agan dan Sista seperti masuk ke surga aneka olahan ikan bandeng yang sangat lezat. Beberapa olahan ikan bandeng yang bisa Agan dan Sista bawa pulang di antaranya bandeng duri lunak, bandeng asap dan otak-otak bandeng.
Bandeng Presto di toko ini dikemas berdasarkan ukuran ikannya mulai dari yang kecil, sedang sampai yang besar. Harga per kemasannya yaitu Rp 64.000/kg untuk bandeng ukuran kecil isi 5-6 ekor, Rp 67.500/kg untuk bandeng ukuran sedang isi 4 ekor dan Rp 71.000/kg untuk bandeng ukuran besar isi 3 ekor.
4. Tahu Gimbal

Tahu Gimbal, jika dilihat dari namanya terlihat bahwa tahu gimbal adalah olahan yang terdapat tahu dan gimbal dalam penyajiannya. Yap benar, Tahu Gimbal adalah olahan yang terdapat tahu dan gimbal dalam penyajiannya.
Namun lebih dari itu, karena terdapat pula potongan lontong dan kol yang disiram bumbu kacang dan petis dalam satu porsi penyajiannya. Jika belum kenal apa itu gimbal, gimbal merupakan olahan udang yang diberi tepung, atau mirip dengan bakwan udang. Untuk menikmati satu porsi tahu gimbal, biasanya akan dinikmati dengan kerupuk udang yang terkenal renyah.
Makanan ini memang agak mirip dengan ketoprak khas Jakarta, namun terdapat perbedaannya yaitu tahu gimbal menggunakan bumbu kacang yang disajikan dengan cara disiramkan ke makanannya. Selain itu, adanya gimbal dan petis membuatnya agak berbeda dengan ketoprak khas Jakarta.
Rasanya yang gurih dan rasa bumbu kacang yang sangat terasa menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Di Semarang sendiri, kedai penjual tahu gimbal cukup menjamur, namun Warung Pak H Edy menjadi yang direkomendasikan oleh pemerintah Kota Semarang.
Untuk harga Tahu Gimbal Warung Pak H Edy per porsinya mulai dari tiga belas ribu rupiah (Rp 13.000) sampai dengan lima belas ribu rupiah (Rp 15.000) saja.
Jika Agan dan Sista ingin mencoba Tahu Gimbal silakan saja langsung ke Warung Pak H Edy yang berada di Jalan Pahlawan di depan Departemen Sosial Semarang.
5. Kue Moaci

Kue Moaci atau Mochi merupakan kue khas Semarang dengan bentuk bulat berbahan dasar tepung ketan untuk luarannya dan ada gula karamelnya yang bercampur kacang sebagai isi kuenya.
Tepung ketan yang terkenal lengket, membuat jajanan ini dilapisi dengan bubuk tepung serta diberi alas dari kertas roti.
Karena bentuknya yang bulat, bisa membuat Agan dan Sista salah mengira, bisa-bisa menyebutnya dengan Mochi Jepang atau onde-onde ataupun klepon. Namun karena biasanya Kue Moaci dijual dengan kemasan terdapat label nama makanan tersebut pada kemasannya.
Dari dulu hingga kini Kue Moaci mulai berkembang dengan adanya berbagai pilihan warna mulai dari warna putih yang original, merah, kuning, hijau, hingga cokelat seperti onde-onde.
Tidak hanya warna, karena isiannya yang juga telah berkembang seperti rasa original dengan isian kacang dan gula, durian, stroberi, cokelat, hingga pandan. Ada juga Kue Moaci yang ada tambahan wijennya di sekelilingnya agar memiliki rasa lebih beragam.
Kue Moaci yang populer adalah Kue Moaci gemini yang terletak di Jalan Kentangan Barat 101, Semarang. Harga satu kemasan mini dengan isi 4 moaci mini, cukup dengan membayar tiga ribu rupiah (Rp 3.000) saja.
Sedangkan kemasan besar isi 10 moaci besar harganya mulai dari delapan belas ribu rupiah (Rp 18.000). Namun karena dibuat dengan bahan alami tanpa satupun pengawet kimia, jadinya kue ini hanya bertahan 1 minggu.
Demikian, info 5 makanan khas semarang yang wajib Agan dan Sista jadikan oleh – oleh untuk keluarga maupun kerabat dekat di rumah. Terima kasih kepada Agan dan Sista yang sudah mengulangkan waktunya untuk membaca. Semoga bermanfaat.