Kota Semarang siapa yang tidak kenal dengan Ibu Kota Jawa Tengah ini yang merupakan kota terbesar di Jawa Tengah. Di Kota Semarang ada destinasi wisata unik dan menarik menarik baik wisatawan lokal maupun mancanegara akan nilai sejarah pada masa penjajahan Belanda. Ialah Kota Lama Semarang.
Yap benar Kota Lama Semarang, jika Agan dan Sista pernah ke sini tentunya rasanya seperti sedang di Eropa. Kota Lama Semarang ini merupakan kawasan yang penuh dengan bangunan – bangunan pada masa penjajahan atau kolonial Belanda dulu. Sisi unik dan menariknya yaitu bangunan sudah berusia 200 – 300 tahun yang lalu.
Namun, banyak diantaranya yang masih berfungsi normal dan dalam kondisi yang masih sangat baik.
Sejak abad ke 17 Kota Lama Semarang ini merupakan salah satu pusat perdagangan di Indonesia yang sangat ramai. Dan pada abad ke 18 hingga ke 19, banyak pedagang Cina dan juga Arab yang memenuhi Kota Lama Semarang ini.
Dengan didukung adanya Pelabuhan Semarang yang pada saat itu merupakan pelabuhan terbesar di Indonesia. Bangunan-bangunan yang berdiri megah di kawasan Kota Lama Semarang ini menjadi bukti dan saksi dari kejayaan Semarang pada masa itu.
Di Kawasan Kota Lama Semarang, Agan dan Sista dapat menikmati gaya bangunan – bangunan dengan arsitektur ala Eropa yang sangat kental. Hal ini terlihat pada jalanannya yang tidak diaspal melainkan memakai tehel yang memang sejak dulu kala menjadi pertanda kawasan Kota Lama Semarang ini.
Di dalam kawasan Kota Lama Semarang ini, sampai saat ini masih ada beberapa bangunan ikonik. Bangunan ikonik tersebut antara lain Gereja Blenduk yang dibangun abad 18 dan Jembatan Mberok yang dibangun pada abad ke 17.
Ada beberapa bangunan di Kota Lama era kolonial ini yang dialihfungsikan untuk kantor, seperti Gedung Balai Kota yang saat ini menjadi Gedung Keuangan PAPAK. Lalu gedung Gouvernements yang awalnya merupakan gedung Societiet De Harmonie yang kini menjadi Bank Mandiri KC Empu Tantular.
Sejarah Kota Lama Semarang

Pada abad ke 19 dan 20 Kota Lama Semarang dikenal dengan pusat perdagangannya. Pada era itu VOC membangun benteng Vijhoek untuk mengamankan warga dan wilayahnya.
VOC juga membangun jalan-jalan perhubungan yang tujuan utamanya adalah untuk mempercepat jalur perhubungan antar ketiga pintu gerbang di benteng. Jalan utama di dalam benteng dinamai dengan Heeren Straat yang saat ini bernama Jl. Let Jen Soeprapto.
Dan salah satu lokasi pintu benteng yang ada sampai saat ini adalah Jembatan Berok, yang disebut dengan De Zuider Por yang luas kawasannya kurang lebih 31 hektare. Dilihat dari segi kondisi geografi, kawasan ini terpisah dengan daerah di sekitarnya. Sehingga, terlihat seperti kota tersendiri dengan mendapat julukan sebagai “Little Netherland”.
Kawasan Kota Lama Semarang ini menjadi bukti saksi bisu sejarah kelam bangsa Indonesia pada masa kolonial dahulu yang lebih dari 2 abad yang lalu, dan lokasinya yang bersebelahan dengan kawasan pusat kegiatan ekonomi.
Di Kota Lama Semarang ini terdapat sekitar 50 bangunan kuno yang masih berdiri dengan kokoh hingga saat ini dan juga memiliki nilai sejarah pada masa kolonialisme di Semarang pada zaman dahulu. Secara umum, arsitektur bangunan di kawasan Kota Lama Semarang ini mengikuti gaya bangunan – bangunan di benua Eropa sekitar tahun 1700-an yang lalu.
Hal ini dapat dilihat dari detail arsitektur berbagai bangunan yang khas dan ornamen-ornamen yang identik dengan gaya Eropa, seperti ukuran jendela dan pintu yang sangat besar, penggunaan kaca-kaca berwarna, bentuk atap yang unik, hingga adanya ruang bawah tanah di bangunannya.
Lokasi Kawasan Wisata Kota Lama Semarang

Lokasi Kota Lama Semarang berada pada blok kawasan yang ada di tepi sungai Mberok. Secara administratif Kota Lama ini masuk ke dalam wilayah Tanjung Emas, kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Akses dan Rute Wisata Kota Lama Semarang
Akses ke lokasi Kota Lama Semarang sangat mudah dan lokasinya juga strategis serta dapat dijangkau dari arah mana saja. Jika Agan dan Sista datang dari arah Kota Demak bisa melewati jalur Terminal Terboyo sampai Jalan Raden Patah, Kota Lama. Jarak tempuh yang dibutuhkan kurang lebih 60 menit.
Untuk Agan dan Sista yang datang dari arah Ungaran, pilih jalur menuju Banyumanik – Peterongan kemudian Jalan MT Haryono lurus terus hingga bundara Bubakan. Di bundaran ini, Agan dan Sista pilih Cendrawasih, Kota Lama Semarang. Jarak yang ditempuh yang dibutuhkan kurang lebih 50 menit.
Untuk Agan dan Sista yang datang dari arah barat seperti Kendal dan lainnya, pilih jalur ke Mangkang kemudian lurus sampai Bundaran Kali Banteng. Sesampainya di Bundaran Kali Banteng lalu pilih jalan mengarah ke Semarang Kota kemudian masuk Bundaran Tugu Muda lurus hingga bertemu dengan Lawang Sewu.
Kemudian lurus terus ke Jalan Pemuda sampai Pasar Johar Semarang. Selanjutnya Agan dan Sista pilih jalur ke kiri yang merupakan jalan satu arah. Lalu Agan dan Sista lurus saja sampai bertemu di kawasan Kota Lama Semarang. Jarak yang ditempuh yang dibutuhkan kurang lebih 45 menit.
Jam Buka Wisata di Kota Lama Semarang
Kawasan Kota Lama Semarang selalu buka 24 jam. Akan tetapi, untuk berwisata Agan dan Sista sebaiknya dilakukan siang hari. Hal ini karena beberapa lokasi di kawasan Kota Lama Semarang yang di dalam ruangan hanya dibuka pada siang hari saja.
Objek wisata di kawasan Kota Lama Semarang ini meliputi museum 3D, penyewaan sepeda onthel dan penyewaan vespa, café café dan gallery seni.
Harga Tiket Masuk di Kawasan Kota Lama Semarang
Untuk memasuki ke kawasan Kota Lama Semarang ini, Agan dan Sista tidak dipungut biaya, alias gratis. Akan tetapi , bukan berarti uang tidak diperlukan saat berwisata di Kota Lama ini.
Agan dan Sista sebaiknya juga menyiapkan uang untuk dapat menggunakan beberapa fasilitas berbayar seperti sewa sepeda onthel dan sewa vespa. Dan juga untuk mengunjungi objek wisata lain di Kota Lama Semarang ini yang berbayar, seperti museum 3D dan café café beraksitektur kolonial.
Fasilitas Pendukung di Kawasan Kota Lama Semarang
Fasilitas publik atau pendukung wisata di Kawasan Kota Lama Semarang ini sudah cukup lengkap dan baik. Fasilitas mushola, jalan, toilet, sampai tempat sampah tersedia dalam jumlah memadai dan dengan kondisi yang baik.
Fasilitas berbayar seperti rumah makan, juga ada. Ada daya tarik tersendiri di café tempat makan dan minum di kawasan Kota Lama Semarang ini yang tergolong unik. Karena selain sebagai tempat makan dan minum bangunan cafe itu sendiri merupakan sebuah objek wisata yang dibangun dengan mengalihfungsikan gedung – gedung tua peninggalan pada masa penjajahan kolonialisme Belanda dulu.
Lokasi Wisata yang Dekat dengan Kawasan Kota Lama Semarang
Setelah puas berkeliling di Kota Lama Semarang namun waktu masih tersisa banyak dan keinginan untuk hunting foto instagaram – able, Agan dan Sista bisa melanjutkan perjalanan wisata. Bagi Agan dan Sista yang ingin wisata religi sekalian salat 5 waktu atau sunah, bisa memilih untuk melanjutkan ke Masjid Agung Jawa Tengah, yang jaraknya hanya 4.5 km.
Bagi Agan dan Sista yang ingin melanjutkan hunting foto di bangunan bersejarah, bisa melanjutkan ke Gedung Lawang Sewu. Gedung bersejarah ini berada pada jarak 2.6 km dari kompleks Kota Lama Semarang. Untuk yang Agan dan Sista yang suka nongkrong-nongkrong santai bisa lanjut ke Simpang Lima Semarang yang juga hanya berjarak 2.6 km.
Demikian info singkat tentang Kota Lama Semarang. Terima kasih kepada Agan dan Sista yang sudah mengulangkan waktunya untuk membaca. Semoga bermanfaat.